Governance for Green: Memperkuat Tata Kelola Hutan Batulanteh untuk Masa Depan yang Lebih Baik

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. University
  6. /
  7. Governance for Green: Memperkuat Tata Kelola Hutan Batulanteh untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Sumbawa–Pengelolaan hutan di Kabupaten Sumbawa tengah mengalami tantangan serius. Namun, sebuah penelitian menunjukkan adanya harapan baru untuk menyelamatkan kawasan hutan di daerah tersebut. Penelitian ini mengungkap peran penting masyarakat dalam upaya pelestarian hutan dan memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan tata kelola hutan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dindin Saefudin mahasiswa alumni lulusan Magister Manajemen Inovasi tahun 2023 ini mengkaji peran masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan Batulanteh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat signifikan dalam upaya pelestarian hutan. Mereka tidak hanya sebagai objek dari kebijakan pengelolaan hutan, tetapi juga sebagai subjek yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pengelolaan hutan.

“Masyarakat telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga hutan,” ujar Dindin Saefudin, peneliti utama dalam studi ini. “Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, patroli hutan, dan pengelolaan hutan secara berkelanjutan.”

Dokumentasi kegiatan penelitian

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah potensi besar dari program perhutanan sosial dalam meningkatkan pengelolaan hutan. Melalui skema hutan kemasyarakatan dan kemitraan kehutanan, masyarakat diberikan kesempatan untuk mengelola hutan secara mandiri. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian hutan.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merumuskan enam strategi utama untuk meningkatkan pengelolaan kawasan hutan Batulanteh, seperti memperkuat status kelembagaan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Batulanteh dengan dukungan pemerintah, daerah, masyarakat, dan pihak terkait. Meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan hutan melalui program-program perhutanan sosial, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pengelolaan hutan, memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran hukum di bidang kehutanan, menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan hutan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta melakukan penelitian secara berkelanjutan untuk menghasilkan inovasi dan solusi dalam pengelolaan hutan.

“Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kita dapat mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan di Batulanteh,” tambah Dindin Saefudin.

Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi kebijakan pengelolaan hutan di Indonesia. Pemerintah daerah dan pusat perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada masyarakat dalam pengelolaan hutan, serta memperkuat kelembagaan pengelolaan hutan. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan memberikan harapan baru bagi upaya pelestarian hutan di Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat, kita dapat mewujudkan hutan yang lestari dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. (Sari)